RINGKASAN SIA BAB 14



Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembuatan produk.


Gambar 14.1 Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Produksi

Gambar 14.2 Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Produksi

Gambar 14.3 Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Produksi

Gambar 14.4 Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Produksi

Gambar 14.5 Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Produksi


  • Daftar bahan baku adalah sebuah dokumen yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, dan kuantitas dari tiap-tiap komponen yang digunakan dalam sebuah produk.
  • Daftar operasi adalah sebuah dokumen yang menspesifikasikan urutan langkah-langkah untuk mengikuti dalam membuat produk, peralatan apa yang digunakan, dan seberapa lama setiap langkah yang diambil.

  • Manufacturing resource planning (MRP-II) adalah perpanjangan dari perencanaan sumberdaya bahan baku yang berupaya untuk menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang diperkirakan. Disebut juga sebagai path manufacturing, karena barang-barang yang diproduksi dalam ekspektasi permintaan pelanggan.
  • Produksi ramping adalah memperpanjang prinsip-prinsip sistem persediaan just-in-time untuk seluruh proses produksi dan untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Produksi ramping sering disebut sebagai pull manufacturing karena barang-barang yang diproduksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan.
  • Master production schedule (MPS) adalah menentukan seberapa banyak tiap-tiap produk untuk diproduksi selama periode perencanaan dan ketika produksi tersebut harus terjadi.
  • Pesanan produksi adalah sebuah dokumen yang mengotorisasi pembuatan dalam kuantitas yang telah ditentukan pada produk tertentu.
  • Permintaan bahan baku adalah mengotorisasi penghapusan dari kuantitas yang diperlukan bahan baku dari ruang penyimpanan.
  • Kartu pemindahan adalah dokumen yang mengidentifikasi transfer internal dari bagian, lokasi dimana bagian tersebut ditransfer, dan waktu transfer.

  • Computer-integrated-manufacturing (CIM) adalah sebuah pendekatan manufaktur dengan banyak proses manufaktur dijalankan dan diawasi dengan peralatan terkomputerisasi, sebagian melalui penggunaan robot dan pengumpulan data real-time dari aktivitas manufaktur.
  • Request for proposal (RFP) sebuah permohonan oleh sebuah organisasi atau departemen bagi pemasok untuk mengajukan penawaran guna memasok sebuah aktiva tetap yang memiliki karakteristik spesifik.


  1. Perhitungan biaya job-order adalah sebuah sistem biaya yang menentukan biaya ke batch produksi tertentu atau pekerjaan.
  2. Perhitungan biaya proses adalah sebuah sistem biaya yang menentukan biaya ke masing-masing proses atau pusat kerja dalam siklus produksi, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.
  3. Kartu jam kerja adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas tenaga kerja dengan mencatat jumlah waktu seorang pekerja yang dikeluarkan dalam setiap tugas pekerjaan tertentu.
  4. Overhead pabrik adalah seluruh biaya manufaktur yang secara ekonomis tidak layak untuk melacak langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentu.
  5. Perhitungan biaya berbasis aktivitas (activity-based-costing-ABC) adalah sistem biaya yang dirancang untuk melacak biaya pada aktivitas yang menimbulkannya.
  • Sistem perhitungan biaya berbasis aktivitas berbeda dari sistem akuntansi biaya konvensional dalam tiga cara yang penting:
  • Sistem biaya berbasis aktivitas berusaha secara langsung menelusuri proporsi besar dari biaya overhead ke produk.
  • Sistem biaya berbasis aktivitas menggunakan sejumlah besar biaya pool untuk mengakumulasi biaya tidak langsung (overhead pabrik). Sistem biaya berbasis aktivitas membedakan tiga kategori overhead terpisah:
  1. Overhead yang terkait dengan batch.
  2. Overhead yang terkait dengan produk.
  3. Overhead keseluruhan perusahaan.
  • Sistem biaya berbasis aktivitas berupaya untuk merasionalkan alokasi overhead ke produk dengan mengidentifikasi pemicu biaya.
  • Pemicu biaya (cost driver) adalah segala sesuatu yang memiliki hubungan sebab-akibat terhadap biaya.
  • Throughput adalah suatu ukuran efisiensi produksi yang menunjukkan jumlah unit “bagus” yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu.
  • Throughput = (Total unit yang diproduksi/Waktu pemrosesan) x (Waktu pemrosesan/Total waktu) x (Unit barang/Total unit).
  • Biaya pengendalian kualitas dapat dibagi ke dalam empat area sebagai berikut.
  1. Biaya pencegahan.
  2. Biaya inspeksi.
  3. Biaya kegagalan internal.
  4. Biaya kegagalan eksternal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN SIA BAB 10

RINGKASAN SIA BAB 15

RINGKASAN SIA BAB 12