RINGKASAN SIA BAB 19



PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENDAPATAN TAMBAHAN

Hubungan antara peristiwa mengambil pesanan pelanggan dan mengisi pesanan pelanggan direpresentasikan dengan satu-ke-banyak (one-to-many – 1:N). Kardinalitas minimum merefleksikan fakta bahwa dua peristiwa terjadi secara berurutan. Kardinalitas maksimum merefleksikan fakta bahwa terkadang perusahaan mungkin kehabisan stok satu atau lebih barang yang dipesan. Oleh karena itu, perusahaan kemungkinan melakukan berbagai aktivitas gudang untuk memenuhi pesanan tertentu secara lengkap. Untuk akuntabilitas yang layak atas setiap peristiwa mengirim pesanan akan ditautkan hanya ke satu peristiwa, yaitu mengisi pesanan pelanggan.
Jika nomor faktur merupakan kunci utama, informasi mengenai pengiriman tidak dapat dicatat sampai faktur tersebut dibuat. Namun, bagi perusahaan yang memang masih menggunakan faktur, atribut nomor faktur merupakan fungsi pengendalian internal yang paling penting. Pemeriksaan nilai atribut ini menyediakan sebuah sarana mudah untuk memverifikasi apakah seluruh pengiriman telah ditagihkan dan dicatat dengan benar (nilai nol berarti bahwa sebuah faktur belum dibuat).

PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENGELUARAN TAMBAHAN

Banyak perusahaan yang lebih besar ingin secara resmi menyetujui permintaan untuk membeli barang; peristiwa meminta persediaan menyediakan sebuah cara untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas semacam itu. Setiap contoh peristiwa tersebut merepresentasikan sebuah permintaan untuk membeli sebuah barang atau lebih. Memesan persediaan jumlahnya banyak karena beberapa permintaan mungkin secara normal berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Pesana pembelian yang terpisah diperlukan untuk setiap pemasok yang berbeda. Oleh karena itu, sebuah permintaan yang disetujui mungkin ditautkan ke berbagai pesanan yang berbeda.

PENJUALAN JASA

Sifat kardinalitas hubungan penjua;an serta entitas jasa dan persediaan sumber daya bergantung pada bisnis tertentu, tetapi biasanya kedua hubungan dimodelkan sebagai hubungan M;N karena kebanyakan bisnis menyediakan jenis jasa yang sama ke banyak pelanggan yang berbeda.

PEROLEHAN JASA TAK BERWUJUD

Selain untuk membeli persediaan, peralatan, dan bangunan, organisasi juga memperoleh berbagai jasa tak berwujud seperti akses internet, jasa telepon, dan utilitas.
Pertukaran ekonomi give-to-get dasar melibatkan perolahan berbagai jasa dan pembayarannya. Pembayaran jasa tersebut disertakan dalam tabel Mengeluarkan Kas. Sebuah peristiwa terpisah, Memperoleh Jasa, digunakan untuk mengumpulkan data mengenai perolehan jasa tersebut. Entitas sumber daya itu menyertakan informasi mengenai sumberdaya tak berwujud, seperti lama kontrak, jika ada, tanggal mulainya, biaya dianggarkan untuk jasa tersebut, jumlah dianggarkan atau jumlah standar untuk setiap periode, dan deskripsi pembatasan atau ketentuan khusus yang diasosiakan dengan penggunaannya.

ASET DIGITAL

Satu-satunya perbedaan karena penjualan hanya menyertakan salinan digital sumberdaya, tidak perlu ada atribut, seperti kuantitas di tangan, kuantitas, tersedia, titik pemrosesan ulang, dan kuantitas pemesanan ulang standar.

TRANSAKSI PERSEWAAN

Beberapa bisnis menghasilkan pendapatannya melalui transaksi persewaan daripada penjualan. Bisnis yang menyewakan peralatan atau sumberdaya untuk tabel Menyewakan Persedaan adalah sejenis nomor serial (serial number) yang unik, bukannya sebuah part number. Setiap peristiwa Menyewakan Barang mencatat informasi mengenai persewaan suatu barang tertentu, seperti tanggal dan waktu disewa, harga sewa, serta segala syarat khusus persetujuan tersebut, masing-masing untuk satu barang persediaan tertentu. Apabila pelanggan menyewa lebih dari satu barang, sistem akan memperlakukannya sebagai sebuah rangkaian peristiwa persewaan, masing-masing untuk satu barang persediaan tertentu. 



Beberapa elemen tambahan model data REA yang tidak dibahas pada dua bab sebelumnhya yaitu:
  1. PERAN PEGAWAI
  2. HUBUNGAN AGEN-PERISTIWA M:N
  3. LOKASI
  4. HUBUNGAN ANTARA SUMBERDAYA DAN AGEN

Ada empat peristiwa menarik utama yang disertakan dalam sebuah diagram REA siklus produksi khusus:

  1. Pengeluaran bahan baku.
  2. Penggunaan tenaga kerja dalam produksi.
  3. Penggunaan mesin dan peralatan dalam produksi.
  4. Produksi produk jadi baru, direpresentasikan oleh peristiwa work-in-process.

ENTITAS SIKLUS SDM


Entitas Keterampilan berisi data mengenai keterampilan kerja berbeda yang berguna bagi organisasi. Entitas peristiwa Pelatihan merepresentasikan berbagai seminar, program pelatihan, dan peluang lain yang diberikan kepada para pegawai untuk mengembangkan dan memelihara keterampilannya. Entitas peristiwa Perekrutan menyimpan data mengenai aktivitas yang dijalankan untuk memberitahu publik atas pembukaan lowongan kerja.

MELACAK WAKTU PEGAWAI

Tidak semua organisasi mengumpulkan data mendetail mengenai penggunaan waktu pegawainya, sehingga tidak memerlukan adanya sebuah entitas Waktu yang Digunakan. Terlebih lagi, ketika peristiwa tersebut disertakan, sumberdaya yang digunakan (Waktu Pegawai) jarang diimplementasikan sebagai sebuah tabel dalam database karena tidak ada atribut yang dapat menjelaskannya. Oleh karenanya, entitas sumberdaya “Waktu Pegawai” digambarkan dengan garis putus-putus.


Peristiwa menerbitkan Utang adalah sebuah jenis penerimaan kas khusus; karenanya, ia dihubungkan ke entitas sumber daya Kas. Pembayaran terkait utang (baik pembayaran bunga periodik atau pembayaran pokok saat jatuh tempo) merupakan pengeluaran kas. Hubungan antara peristiwa Mengeluarkan Kas dan Menerbitkan Saham dimodelkan sebagai hubungan M:N karena setiap penerbitan saham mungkin ditautkan ke banyak pembayaran dividen, sedangkan sebuah pembayaran dividen tertentu mungkin dikaitkan ke berbagai penerbitan saham yang berbeda (yaitu seluruh pemegang saham, terlepas dari masalah yang terjadi, akan menerima sebagian atas setiap dividen).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN SIA BAB 10

RINGKASAN SIA BAB 15

RINGKASAN SIA BAB 12